KANGJO.INFO. Kelua, Tabalong, Kalimantan Selatan. Burung dara, atau dikenal juga sebagai merpati, telah lama digunakan dalam berbagai budaya, termasuk sebagai sumber makanan dan obat tradisional. Berikut ini adalah manfaat dan khasiat burung dara bagi kesehatan, khususnya daging dan telurnya:
🔹 1. Sumber Protein Tinggi
Daging burung dara kaya akan protein hewani yang dibutuhkan tubuh untuk:
Membentuk dan memperbaiki jaringan otot
Meningkatkan sistem imun
Menyediakan energi
🔹 2. Rendah Lemak
Daging burung dara umumnya lebih rendah lemak dibandingkan daging merah seperti sapi atau kambing, sehingga baik untuk:
Menjaga berat badan
Menurunkan risiko penyakit jantung
🔹 3. Meningkatkan Vitalitas Pria
Dalam pengobatan tradisional, daging burung dara dipercaya dapat:
Meningkatkan stamina
Membantu meningkatkan libido
Memperkuat daya tahan tubuh
🔹 4. Baik untuk Ibu Hamil
Telur burung dara, khususnya, sering direkomendasikan untuk ibu hamil karena kandungannya yang:
Kaya zat besi (mencegah anemia)
Mengandung kolin (mendukung perkembangan otak janin)
Mengandung vitamin B kompleks
🔹 5. Menyehatkan Jantung
Karena kandungan lemak jenuhnya yang rendah dan adanya mineral seperti magnesium, konsumsi daging burung dara bisa:
Menurunkan tekanan darah
Menjaga kesehatan pembuluh darah
🔹 6. Mempercepat Pemulihan Tubuh
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, daging burung dara diberikan kepada orang yang baru sembuh dari sakit untuk:
Mempercepat regenerasi sel
Mengembalikan stamina dan energi
🔹 7. Kaya Zat Gizi Mikro
Daging dan telur burung dara mengandung:
Zat besi
Fosfor
Seng (zinc)
Vitamin B1, B2, dan B12
Yang semuanya penting untuk:
Produksi darah
Fungsi saraf
Keseimbangan hormon
⚠️ Catatan Penting:
Pastikan burung dara berasal dari peternakan yang sehat dan tidak liar (karena burung liar bisa membawa penyakit).
Konsumsi dalam jumlah wajar.
Konsultasikan dengan tenaga medis jika digunakan sebagai pengobatan alternatif.
Berikut resep Gule Burung Dara, hidangan khas dengan cita rasa rempah yang kaya dan gurih:
🥘 Resep Gule Burung Dara
📌 Bahan Utama:
2 ekor burung dara (bersihkan dan potong sesuai selera)
500 ml santan encer
200 ml santan kental
2 sdm minyak untuk menumis
🌶️ Bumbu Halus:
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
3 butir kemiri (sangrai)
1 sdt ketumbar
1 sdt jintan (opsional)
2 cm kunyit
2 cm jahe
1 cm lengkuas
🌿 Bumbu Pelengkap:
1 batang serai (memarkan)
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 batang kayu manis (3 cm)
2 butir kapulaga
2 cengkeh
Garam, gula, dan kaldu bubuk secukupnya
Cabai rawit utuh (opsional, jika suka pedas)
🔥 Cara Memasak:
Tumis Bumbu:
Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama serai, daun salam, daun jeruk, kayu manis, kapulaga, dan cengkeh hingga harum dan matang.
Masukkan Burung Dara:
Masukkan potongan burung dara, aduk hingga daging berubah warna dan bumbu meresap.
Tuang Santan Encer:
Tambahkan santan encer, masak dengan api sedang hingga daging empuk (± 30 menit). Aduk sesekali agar santan tidak pecah.
Masukkan Santan Kental:
Setelah daging empuk, tambahkan santan kental. Masak hingga kuah mengental dan berminyak. Koreksi rasa (garam, gula, kaldu).
Penyajian:
Sajikan gule burung dara hangat dengan nasi putih, sambal, dan kerupuk.
💡 Tips Tambahan:
Bisa direbus dulu burung dara sebentar untuk mengurangi bau amis.
Jika suka aroma yang lebih kaya, tambahkan sedikit bubuk kari.(kangjo)