KANGJO.INFO. Kelua, Tabalong, Kalimantan Selatan. Gule itik (atau gule bebek, tergantung daerah penyebutannya) punya banyak manfaat yang mirip dengan gule ayam karena sama-sama berbahan dasar daging dan kaya rempah. Tapi karena daging itik/bebek punya karakteristik berbeda, manfaatnya juga agak unik. Yuk, kita lihat:
Manfaat Gule Itik
1. Kaya Protein Berkualitas
Daging itik tinggi protein yang bagus untuk membentuk otot, memperbaiki sel tubuh, dan menunjang metabolisme.
2. Mengandung Zat Besi dan Seng
Itik punya kadar zat besi dan seng yang lebih tinggi dari ayam, bagus untuk:
Mencegah anemia
Mendukung sistem imun
Mempercepat penyembuhan luka
3. Rempah-rempah Berkhasiat
Gule itik biasanya dibumbui dengan:
Kunyit, jahe, lengkuas: Anti-inflamasi, bantu pencernaan
Ketumbar, jintan, kayu manis, cengkeh: Menstabilkan gula darah, kaya antioksida
Cabai dan bawang: Meningkatkan metabolisme dan kekebalan tubuh
4. Menghangatkan Tubuh
Cocok dikonsumsi saat cuaca dingin atau ketika badan terasa kurang fit, karena rempah dan kuahnya bisa bantu “menghangatkan dari dalam.”
5. Sumber Energi
Kandungan lemak dalam daging itik dan santan memberi energi tinggi. Cocok untuk kamu yang butuh tenaga ekstra atau lagi pemulihan.
6. Meningkatkan Nafsu Makan
Aromanya yang kuat dan rasa gurih-pedasnya bisa merangsang nafsu makan, apalagi kalau disajikan dengan nasi hangat.
⚠️ Catatan:
Daging itik cenderung lebih berlemak dari ayam, jadi kalau kamu punya kolesterol tinggi, sebaiknya konsumsi secukupnya dan pilih metode masak yang lebih sehat (misalnya buang lemak berlebih dulu).
Pastikan itik dimasak hingga empuk agar lebih mudah dicerna.
Kalau kamu suka gule itik, biasanya lebih suka versi yang pedas atau yang agak manis dan gurih? Mau sekalian aku kasih resepnya juga? 😄
Siap! Berikut resep gule itik khas Nusantara—rasanya gurih, pedas, dan super nendang. Cocok banget buat kamu yang suka masakan berbumbu kuat dan beraroma rempah.
🦆 Resep Gule Itik (Bebek) Rempah Khas
🧂 Bahan Utama:
1 ekor itik/bebek ukuran sedang (potong jadi 6–8 bagian)
1 liter air (untuk merebus)
500 ml santan kental
2 lembar daun salam
3 lembar daun jeruk
1 batang serai (geprek)
2 cm lengkuas (geprek)
2 sdm air asam jawa (untuk mengurangi bau amis)
Garam, gula, kaldu bubuk secukupnya
Minyak untuk menumis
🌶️ Bumbu Halus:
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
4 butir kemiri (sangrai)
2 cm kunyit (bakar biar lebih wangi)
2 cm jahe
2 cm lengkuas muda
1 sdt ketumbar sangrai
½ sdt jintan (optional)
½ sdt merica
5 cabai merah keriting (atau sesuai selera)
3 cabai rawit merah (bisa ditambah kalau suka pedas)
👨🍳 Cara Memasak:
Lumuri daging itik dengan air asam dan garam, diamkan 15–30 menit untuk mengurangi bau amis. Bilas bersih.
Rebus itik setengah matang dulu dengan daun salam dan sedikit garam (bisa sekalian buang air rebusannya kalau mau lebih bersih).
Tumis bumbu halus dengan daun jeruk, serai, dan lengkuas hingga harum dan matang.
Masukkan potongan itik, aduk sampai daging terbalut bumbu dan warnanya berubah.
Tuang air, masak sampai itik empuk (bisa pakai panci presto kalau ingin lebih cepat).
Masukkan santan, aduk perlahan agar santan tidak pecah.
Bumbui dengan garam, gula, dan kaldu bubuk sesuai selera.
Masak dengan api kecil hingga kuah mengental dan bumbu benar-benar meresap.
Cek rasa, angkat, dan sajikan hangat!
🍚 Cocok Disajikan Dengan:
Nasi putih panas
Sambal lado mudo atau sambal ijo
Lalapan segar
Mau aku bikinin versi gule itik khas daerah tertentu juga bisa—misalnya ala Padang, Madura, atau Jawa Tengah. Mau coba yang mana? 😄
ARTIKEL LAIN: