
KANGJO.INFO, Kelua, Tabalong, Kalimantan Selatan. Wedang ronde adalah minuman tradisional khas Jawa yang biasanya berisi bola-bola ketan (ronde), jahe, kacang tanah, kolang-kaling, roti tawar, atau bahan tambahan lain, disajikan dengan kuah jahe hangat. Karena bahan utamanya banyak mengandung rempah dan zat gizi, wedang ronde memiliki berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
🌿 Manfaat dan Khasiat Wedang Ronde
Menghangatkan Tubuh
Kuah jahe pada wedang ronde berfungsi meningkatkan suhu tubuh, cocok diminum saat cuaca dingin atau musim hujan.
Meningkatkan Imunitas
Jahe mengandung antioksidan dan senyawa bioaktif (gingerol, shogaol) yang membantu memperkuat daya tahan tubuh dan melawan infeksi.
Melancarkan Peredaran Darah
Jahe dikenal dapat melebarkan pembuluh darah dan melancarkan sirkulasi, sehingga baik untuk kesehatan jantung dan mencegah tekanan darah tinggi.
Meredakan Masuk Angin, Batuk, dan Flu Ringan
Efek hangat dan antiinflamasi dari jahe bisa membantu meredakan gejala masuk angin, hidung tersumbat, batuk, serta flu ringan.
Mengurangi Stres dan Memberikan Rasa Relaksasi
Wedang ronde yang hangat bisa menenangkan pikiran dan memberikan rasa nyaman setelah seharian beraktivitas.
Sumber Energi Cepat
Bola ketan (ronde) dan tambahan roti memberikan karbohidrat yang bisa menjadi energi instan, cocok dikonsumsi malam hari atau saat tubuh lelah.
Menyehatkan Pencernaan
Jahe merangsang produksi enzim pencernaan, membantu mengurangi kembung, mual, dan masalah pencernaan lainnya.
Kaya Nutrisi dari Topping
Kacang tanah → sumber protein dan lemak sehat.
Kolang-kaling → tinggi serat, baik untuk pencernaan.
Roti → menambah energi.
⚠️ Catatan Konsumsi
Karena mengandung gula, wedang ronde sebaiknya dikonsumsi secukupnya, terutama bagi penderita diabetes atau yang sedang diet.
Lebih baik menggunakan jahe segar dibandingkan bubuk instan agar manfaatnya lebih maksimal.
🥣 Resep Wedang Ronde Sehat
✅ Bahan Kuah Jahe:
1 liter air
100–150 gram jahe segar (geprek atau iris tipis)
2 batang serai (memarkan)
5 lembar daun pandan
3 butir cengkeh (opsional)
1 batang kayu manis
3–4 sdm gula aren/coklat (bisa diganti madu atau stevia sesuai selera)
Sejumput garam
✅ Bahan Ronde (bola ketan):
200 gram tepung ketan putih
100 ml air hangat (secukupnya sampai adonan bisa dipulung)
1 sdt air pandan (untuk pewarna alami hijau, opsional)
1 sdt air kunyit (untuk pewarna alami kuning, opsional)
Isian: kacang tanah sangrai tumbuk dicampur sedikit gula aren (opsional, bisa juga tanpa isi agar lebih rendah kalori)
✅ Pelengkap:
50 gram kacang tanah sangrai
50 gram kolang-kaling (rebus, potong kecil)
Potongan roti tawar gandum (opsional, lebih sehat daripada roti putih)
🍵 Cara Membuat:
Kuah Jahe:
Rebus air dengan jahe, serai, daun pandan, kayu manis, dan cengkeh sampai harum.
Masukkan gula aren/madu, aduk rata. Saring bila perlu.
Ronde (Bola Ketan):
Campur tepung ketan dengan air hangat sedikit demi sedikit sampai kalis bisa dipulung.
Bagi adonan, beri pewarna alami jika suka.
Bentuk bulat kecil, bisa diisi kacang tumbuk manis atau polos.
Rebus bola ketan dalam air mendidih sampai mengapung, lalu tiriskan.
Penyajian:
Masukkan ronde, kolang-kaling, dan kacang tanah ke mangkuk.
Tuangi kuah jahe hangat.
Tambahkan potongan roti gandum bila suka.
🌿 Tips Sehat:
Gunakan gula aren/madu secukupnya → lebih alami dan rendah indeks glikemik dibanding gula putih.
Tambahkan jahe merah → lebih hangat dan kaya antioksidan.
Bisa diberi biji chia atau selasih sebagai tambahan serat.
Jangan terlalu banyak roti agar tidak berlebihan karbohidrat.
Semoga bermanfaat.(kangjo)